Sabtu, 04 Desember 2010

instrumen penelitian lc

Lampiran X

Hasil Analisa Uji Normalitas Pre-test Siswa

Interval fo fh (fo – fh) (fo – fh)2

20 – 25 3 1 2 4 4
26 – 31 8 5 -2 4 1,8
32 – 37 10 14 -4 16 1,14
38 – 43 14 14 0 0 0
44 – 49 3 5 3 9 0,8
50 – 55 2 1 1 1 1
Jumlah (2hitung) 8,74

2tabel = 11,07, dan 2hitung = 8,74
karena 2hitung < 2tabel maka data dikatakan berdistribusi normal.


Hasil Analisa Uji Normalitas Post-test Siswa

Interval fo fh (fo – fh) (fo – fh)2

47 – 53 3 1 2 4 4
54 – 60 4 5 -1 1 0,2
61 – 67 12 14 -4 16 0,07
68 – 74 12 14 -2 4 0,28
75 – 81 6 5 1 1 0,2
82 – 88 3 1 2 4 4
Jumlah 9,28


2tabel = 11,07, dan 2hitung = 9,28
karena 2hitung < 2tabel maka data dikatakan berdistribusi normal.

Analisa perhitungan uji t



ttabel = t0,01 = 2,70

karena thitung > ttabel maka terjadi perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test.

Kesimpulan :
Adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan model pembelajaran learning cycle sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran learning cycle mempunyai keefektifan terhadap hasil belajar siswa.

Lampiran VIII

Analisa Hasil Persentase Observasi Aktivitas Siswa Kelas X2 SMA N 4 Palembang

No Indikator Kegiatan Pembelajaran Jenis Aktivitas Siswa % Pertemuan Ke-
Aktivitas I II III IV V VI VII VIII

1.
Fase Engagement Oral Activities Menjawab pertanyaan 5 9 14 45 55 25 30 35
Motor Activities Melakukan percobaan 12,5 18 25 57 72 83 60 65
Visual Activities Melihat demonstrasi guru 20 25 40 50 65 55 70 77
Mental Activities Membuat hipotesis 10 12,5 22 20 20 24 26 30
2. Partisipasi aktif untuk bekerja sama dengan kelompoknya masing-masing. Fase Explore Motor Activities Membentuk kelompok 50 55 60 70 77 85 90 95
Mental Activities Berdiskusi membahas materi 12,5 25 37 40 35 37 40 44
Writing Activities Menjawab pertanyaan 35 45 50 52 69 50 60 62
Writing Activities Menuliskan hasil diskusi 20 22 25 30 37 40 47 50
3. Berpartisipasi aktif dalam menjelaskan hasil diskusi kelompok Fase Explain Oral Activities Mempresentasikan hasil diskusi 5 10 12 17,5 22 20 22 25
Memberi tanggapan atau sanggahan 2,5 5 10 15 17,5 10 12 17,5
Mengajukan pertanyaan 2,5 10 17 12 20 22 22 25
4. Adanya tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas Fase Elaborate Mental Activities Mengerjakan latihan 10 12 17 22 25 30 35 37
Writing Activities Mengerjakan latihan di depan kelas 2,5 5 10 15 17,5 10 12 17,5
Fase Evaluate Writing Activities Mengerjakan soal-soal evaluasi 25 30 37 40 50 67 85 90




Analisa Hasil Frekuensi Observasi Aktivitas Siswa Kelas X2 SMA N 4 Palembang

No Indikator Kegiatan Pembelajaran Jenis Aktivitas Siswa Frekuensi Pertemuan Ke-
Aktivitas I II III IV V VI VII VIII
1.
Fase Engagement Oral Activities Menjawab pertanyaan 2 3 5 6 8 10 12 14
Motor Activities Melakukan percobaan 4 7 10 22 28 34 24 26
Visual Activities Melihat demonstrasi guru 8 10 16 20 26 22 28 30
Mental Activities Membuat hipotesis 4 5 9 8 8 10 12 12
2. Partisipasi aktif untuk bekerja sama dengan kelompoknya masing-masing. Fase Explore Motor Activities Membentuk kelompok 20 22 24 28 30 35 36 38
Mental Activities Berdiskusi membahas materi 9 10 14 16 16 18 16 18
Writing Activities Menjawab pertanyaan 14 18 20 21 25 20 24 23
Writing Activities Menuliskan hasil diskusi 8 9 10 12 15 16 17 20

3. Berpartisipasi aktif dalam menjelaskan hasil diskusi kelompok Fase Explain Oral Activities Mempresentasikan hasil diskusi 2 4 5 7 9 8 9 10
Memberi tanggapan atau sanggahan 2 5 4 6 7 4 6 7
Mengajukan pertanyaan 1 4 7 5 8 9 9 10
4. Adanya tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas Fase Elaborate Mental Activities Mengerjakan latihan 4 5 7 9 10 12 14 16
Writing Activities Mengerjakan latihan di depan kelas 1 2 4 6 7 4 6 7
Fase Evaluate Writing Activities Mengerjakan soal-soal evaluasi 10 12 14 16 20 25 34 36




Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Pertemuan Ke- : 3


I. Standar Kompotensi
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.

II. Kompetensi Dasar
Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

III. Tujuan Pembelajaran
Menggunakkan alat – alat ukur dalam besaran fisika.

IV. Indikator
1. Siswa dapat menggunakan alat –alat ukur massa, panjang, dan waktu.
2. Siswa dapat membaca hasil pengukuran dengan menggunakan alat-alat ukur massa,panjang,dan waktu.

V. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan adalah model learning cycle (siklus belajar)
 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme.
 Metode pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab, praktikum, dan diskusi.

VI. Materi Pembelajaran
Macam-macam alat ukur yang paling banyak dijumpai dalam besaran fisika yaitu, alat ukur panjang, massa dan waktu.
1. Alat ukur panjang
Alat untuk mengukur panjang yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup.
a. Mistar
Skala terkecil dari mistar adalah 1mm (0,1 cm) dan ketelitiannya 0,5 mm (0,05 cm)
b. Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter dalam, diameter luar, dan kedalaman. Jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm (0,01 cm). Jangka sorong memiliki dua rahang yaitu : rahang tetap (skala utama) dan rahang geser (skala nonius). Skala nonius mempunyai panjang 9 mm yang terbagi menjadi 10 skala dengan ketelitian 0,1 mm. Cara membaca hasil pengukuran pada jangka sorong adalah seperti gambar di bawah ini :

Gambar 1. Jangka sorong dengan skala utama dan skala nonius (Endarko, 2008 : 22).

Mula mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Hitunglah berapa jumlah skala hingga ke angka nol. Pada gambar skala nonius yang berimpit ke skala utama adalah 4 skala. Arti angka 4 tersebut adalah 0,4 mm. Selanjutnya perhatikan skala utama, pada skala utama setelah angka nol mundur ke belakang menunjukkan angka 4,7 cm sehingga hasil pengukuran adalah didapatkan 4,7 cm + 0,4 mm = 47,4 cm
c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda. Alat ini memiliki ketelitian 0,01 mm (0,001 cm). Alat ini mempunyai dua skala yaitu : skala tetap (skala utam) dan skala putar (skala nonius). Skala putar (skala nonius terbagi menjadi 50 skala artinya setiap satu skala pada skala putar memiliki ukuran 0,01 mm (batas ketelitian). Cara membaca hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup adalah seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2. Pembacaan skala pada mikrometer sekrup (Endarko, 2008 : 12)

Skala utama yang berimpit dengan tepi selubung luar adalah 10 mm. Garis selubung luar yang berimpit tepat dengan garis mendatar skala utama adalah garis ke-0. Jadi hasil pengukuran yang didapatkan adalah 10 mm + 0 mm = 10 mm.

VII. Skenario / Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal
 Membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menggunakan alat-alat ukur dalam besaran fisika.
 Guru meminta siswa untuk membaca buku materi alat-alat ukur.
 Siswa menjawab salam.

 Siswa memperhatikan.





 Siswa membaca buku mengenai alat-alat ukur. 5 menit
2. Kegiatan Inti
Engagement
 Menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan untuk membangkitkan motivasi siswa :
1. Apakah yang dimaksud dengan pengukuran ?
2. Sebutkan jenis – jenis alat yang dapat digunakan untuk mengukur panjang, massa, dan waktu ?
 Coba kalian ukur berapa panjang meja dengan jengkal tangan kalian?
 Guru memotivasi siswa ”Mari kita lihat bersama-sama”
 Guru melakukan demonstrasi di depan siswa dengan mengukur panjang meja dengan menggunakan jengkal tangannya.
 Guru mengajukan pertanyaan ”Coba kalian jelaskan mengapa satuan baku adalah hal yang sangat penting !”
 Meminta siswa membuat hipotesis.

Explore
 Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
 Membagikan Lembar Kerja Siswa
 Memerintahkan kepada siswa untuk membaca dan melaksanakan langkah – langkah praktikum yang ada di Lembar Kerja Siswa .
 Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di Lembar Kerja Siswa berdasarkan hasil pengamatan.
 Mengamati kerja siswa dalam kelompok, jika siswa mengalami kesulitan guru melakukan intervensi terbatas pada kelompok, jika guru jika seluruh kelompok mengalami kesulitan maka guru memberikan intervensi kelas.

Explain
 Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi setelah melakukan pengukuran panjang, massa, dan waktu dengan menggunakan mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca ohaus, dan stopwatch.
 Meminta siswa lain untuk memperhatikan, memberi tanggapan, atau sanggahan.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sekaligus memberikan penguatan terhadap konsep-konsep yang diperoleh setelah melakukan praktikum.
Elaborate
 Meminta siswa untuk mengerjakan beberapa soal pertanyaan yang berhubungan dengan besaran fisika dengan beberapa instrumen pengukuran (uji kompetensi).
 Membahas beberapa pertanyaan tersebut secara bersama-sama (guru dan siswa).
Evaluate
 Memberikan soal–soal evaluasi kepada siswa.
 Memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa dalam mengerjakan soal.

 Menjawab pertanyaaan tersebut :
1. membandingan suatu benda yang diukur.
2. alat ukur panjang (mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup), alat ukur massa (neraca ohause dan neraca pegas), alat ukur waktu (stopwatch dan jam).

 Mengukur panjang meja dengan dengan jengkal tangan.



 Memeperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru.



 Menjawab pertanyaan.




 Membuat hipotesis dari demonstrasi tersebut.


 Membuat kelompok-kelompok kecil.


 Melakukan percobaan dalam LKS.




 Menjawab pertanyaan yang ada dalam Lembar Kerja Siswa.


 Menuliskan hasil pengamatan di LKS










 Mempresentasikan hasil diskusi.







 Memberi tanggapan atau sanggahan dalam diskusi antar kelompok.

 Mengajukan beberapa pertanyaan dalam diskusi antar kelompok (jika ada yang kurang jelas)




 Mengerjakan latihan yang ada di Lembar Kerja Siswa (uji kompetensi)





 Mengerjakan soal – soal tersebut ke depan kelas.



 Mengerjakan soal-soal evaluasi yang berhubungan dengan pembacaan pada alat ukur. 75 menit
3. Kegiatan Akhir
 Meminta siswa membuat kesimpulan.
 Meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu ketidakpastian pengukuran
 Mengakhiri pembelajaran dengan salam
 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
 Siswa memperhatikan.



 Siswa memberikan salam. 10 menit

VIII. Media dan Sumber Belajar
Media pembelajaran : Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, stopwatch, silinder, balok, piston, baut, gula, telor.
Sumber belajar : Buku Fisika SMA kelas X, LKS praktikum, dan buku fisika yang relevan.

Soal Evaluasi
1. Jelaskan pengertian mengukur!
2. Pengukuran dengan jangka sorong diperoleh hasil sebagai berikut :


Gambar 1. Pembacaan dengan jangka sorong (Sumarsono, 2009 : 23)

Hitunglah hasil pengukurannya berdasarkan gambar di atas ?
3. Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup pada skala utama menunjukkan angka 4,5 mm dan skala putar menunjukkan angka 2,5. Berapakah hasil pengukurannya ?
4. Pengukuran dengan mikrometer sekrup diperoleh hasil sebagai berikut :

Gambar 2. Pengukuran bola pejal dengan mikrometer sekrup (Rusyid, 2009 : 19)

Hitunglah hasil pengukuran berdasarkan gambar di atas ?




Kunci Jawaban Soal Evaluasi
1. Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran jenis yang ditetapkan sebagai satuan. (10 skor)

2. Skala utama menunjukkan angka = 58 mm
Skala nonius menunjukkan angka = 5 x 0,1 mm = 0,5 mm
Hasil pengukuran = ( 58 + 0,5 )mm = 58,5 mm= 5,85 cm
(20 skor)
3. Skala utama menunjukkan angka = 4,5 mm
Skala nonius menunjukkan angka = 25 x 0,01 mm = 0,25 mm
Hasil pengukuran = (4,5 + 0,25)mm = 4,75 mm= 0,475 cm
(20 skor)
4. Skala utama menunjukkan angka = 0 mm
Skala nonius menunjukkan angka = 34 x 0,01 mm = 0,34 mm
Hasil pengukuran = (0 + 0,34)mm = 0,34 mm= 0,034 cm
(20 skor)


Palembang, Juli 2010
Guru Fisika Peneliti





Maryam Indriati, S.Pd Yeni Mahazuria
NIP.196212301986032004 NIM. 06061011020



Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA N 4 Palembang





Dra. Hj. Nurhidayah, M.M
NIP. 196110141986032014






Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Pertemuan Ke- : 1


I. Standar Kompotensi
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.

II. Kompetensi Dasar
Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

III. Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi besaran pokok dan besaran turunan untuk menentukan dimensi dari besaran tersebut.

IV. Indikator
1. Siswa dapat membedakan besaran pokok dan besaran turunan.
2. Siswa dapat menentukan dimensi suatu besaran.
3. Siswa dapat menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah fisika.

V. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan adalah model learning cycle (siklus belajar)
 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme.
 Metode pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab, demonstrasi, dan diskusi.

VI. Materi Pembelajaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur serta memiliki besaran dan satuan. Satuan adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Besaran-besaran dalam fisika dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan atau ditetapkan terlebih dahulu, yang berdiri sendiri, dan tidak tergantung pada besaran lain. Para ahli merumuskan tujuh macam besaran pokok, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1

Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat. Para ahli menetapkan satuan standar untuk besaran pokok, antara lain :
1. Satuan standar panjang SI adalah meter (m). Satu meter adalah panjang lintasan yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu sekon.
2. Satuan standar massa SI adalah kilogram (kg). Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari Platina Iridium yang disimpan di Sevres, Prancis.
3. Satuan standar waktu SI adalah sekon (s). Satu sekon waktu yang dibutuhkan atom cesium -133 untuk bergetar sebanyak 9.192. 631. 770 kali.
4. Satuan standar arus listrik SI adalah ampere (A). Satu ampere adalah arus tetap yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak berhingga.
5. Satuan standar suhu SI adalah kelvin (K) yang didefinisikan satuan suhu mutlak dalam termodinamika yang besarnya sama dengan dari suhu titik tripel air.
6. Intensitas cahaya dalam SI mempunyai satuan kandela (cd), yang besarnya dengan intensitas sebuah sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012 Hz.
7. Satuan standar jumlah zat SI adalah mol. Satu mol adalah setara dengan jumlah zat yang mengandung partikel elementer sebanyak jumlah atom di dalam 1,2 x 10-2 kg karbon-12.
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau didefinisikan dari besaran pokok. Salah satu contoh besaran turunan yang sederhana ialah luas. Luas merupakan hasil kali dua besaran panjang, yaitu panjang dan lebar. Oleh karena itu, luas merupakan turunan dari besaran panjang.
Luas = panjang x lebar
= besaran panjang x besaran panjang
Satuan luas = m x m
= meter persegi (m2)




Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol (lambang) dari besaran pokok. Dimensi suatu besaran yang dinyatakan dengan lambang huruf tertentu, biasanya diberi tanda [ ]. Tabel 1.4 menunjukkan lambang dimensi suatu besaran – besaran pokok.

VII. Skenario / Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal
 Membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat membedakan besaran pokok dan besaran turunan untuk menentukan dimensi dari besaran tersebut.
 Memerintahkan kepada siswa untuk membaca materi mengenai besaran dan dimensi.

 Siswa menjawab salam.


 Siswa memperhatikan.






 Membaca materi besaran dan dimensi.

5 menit
2. Kegiatan Inti
Engagement
 Menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikam pertanyaan untuk membangkitkan motivasi siswa :
1. Apakah yang dimaksud dengan besaran?
2. Apa yang dimaksud dengan satuan?




 Coba kalian ukur berapa panjang meja dengan jengkal tangan kalian?
 Guru memotivasi siswa ”Samakah hasil pengukuran kalian dengan menggunakan jengkal tangan ?”
 Guru melakukan demonstrasi di depan siswa dengan mengukur panjang meja dengan menggunakan jengkal tangannya.
 Guru mengajukan pertanyaan ”Coba kalian jelaskan mengapa hasil pengukuran dengan jengkal tangan tidak dapat dijadikan sebagai standar pengukuran ?”
 Meminta siswa membuat hipotesis.

Explore
 Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.

 Memerintahkan kepada siswa untuk berdiskusi membahas mengenai besaran pokok dan besaran turunan serta dimensi dari besaran tersebut.
 Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di Lembar Kerja Siswa berdasarkan hasil diskusi.
 Mengamati kerja siswa dalam kelompok, jika siswa mengalami kesulitan guru melakukan intervensi terbatas pada kelompok, jika seluruh kelompok mengalami kesulitan maka guru memberikan intervensi kelas.

Explain
 Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi pada LKS.
 Meminta siswa lain untuk memperhatikan, memberi tanggapan, atau sanggahan.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sekaligus memberikan penguatan terhadap konsep-konsep yang diperoleh setelah melakukan diskusi.

Elaborate
 Meminta siswa untuk mengerjakan beberapa soal pertanyaan yang berhubungan dengan besaran pokok dan besaran turunan serta dimensi dari besaran tersebut (uji kompetensi).
 Membahas beberapa pertanyaan tersebut secara bersama-sama (guru dan siswa).
Evaluate
 Memberikan soal–soal evaluasi kepada siswa.


 Memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa dalam mengerjakan soal.

 Menjawab pertanyaaan tersebut :
1. besaran adalah sesuatu yang dapat diukur serta memiliki nilai dan satuan.
2. satuan adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran.




 Mengukur panjang meja dengan dengan jengkal tangan.
 Siswa menjawab ‘tidak sama’




 Memeperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru.



 Siswa menjawab pertanyaan ‘jengkal tangan tidak dapat dijadikan standar pengukuran karena hasil yang diperoleh selalu berubah-ubah.


 Membuat hipotesis dari demonstrasi tersebut.


 Membuat kelompok-kelompok kecil.

 Berdiskusi membahas mengenai besaran pokok dan besaran turunan serta dimensi dari besaran tersebut.


 Menjawab pertanyaan yang ada dalam Lembar Kerja Siswa.


 Siswa menuliskan hasil diskusi dengan kelompok masing-masing.








 Mempresentasikan hasil diskusi.

 Memberi tanggapan atau sanggahan dalam diskusi antar kelompok.

 Mengajukan beberapa pertanyaan dalam diskusi antar kelompok (jika ada yang kurang jelas)





 Mengerjakan latihan yang ada di Lembar Kerja Siswa (uji kompetensi)





 Mengerjakan soal – soal tersebut ke depan kelas.



 Mengerjakan soal-soal evaluasi yang berhubungan dengan besaran dan dimensi

 Mendapatkan nilai dari hasil kerja siswa 75 menit
3. Kegiatan Akhir
 Meminta siswa membuat kesimpulan.
 Meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu aturan penulisan angka penting
 Mengakhiri pembelajaran dengan salam
 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
 Siswa memperhatikan.



 Siswa memberikan salam. 10 menit

VIII. Sumber Belajar
Sumber belajar : Buku Fisika SMA kelas X, LKS, dan buku fisika yang relevan.

Soal Evaluasi
1. Jelaskan pengertian besaran pokok, besaran turunan, dan dimensi!
2. Jelaskan standar pengukuran untuk panjang, massa, dan waktu !
3. Sebutkan 7 besaran pokok beserta lambang satuannya !
4. Berikan 7 contoh besaran turunan beserta lambang satuannya !
5. Tuliskan dimensi dari soal no. 3 dan 4 !

Kunci Jawaban Soal Evaluasi
1. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diurunkan dari besaran pokok. Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol (lambang dari besaran pokok) (20 skor)

2. Standar pengukuran untuk panjang adalah meter. Satu meter Satu meter adalah panjang lintasan yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu sekon. Standar pengukuran untuk massa adalah kilogram. Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari Platina Iridium yang disimpan di Sevres, Prancis. Standar pengukuran untuk waktu adalah sekon. Satu sekon waktu yang dibutuhkan atom cesium -133 untuk bergetar sebanyak 9.192. 631. 770 kali.
(20 skor)
3. Tabel 1. Besaran Pokok beserta lambang satuannya.

(20 skor)
4. Tabel 2. Besaran turunan beserta lamabang satuannya
(20 skor)


5. Tabel 3. Dimensi dari besaran pokok dan besaran turunan.


(20 skor)

Palembang, Juli 2010
Guru Fisika Peneliti




Maryam Indriati, S.Pd Yeni Mahazuria
NIP.196212301986032004 NIM. 06061011020

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA N 4 Palembang





Dra. Hj. Nurhidayah, M.M
NIP. 196110141986032014









Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Pertemuan Ke- : 6


I. Standar Kompotensi
Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

II. Kompetensi Dasar
Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

III. Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi besaran-besaran fisika (jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan, dan percepatan)

IV. Indikator
1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian gerak
2. Siswa dapat menganalisis besaran-besaran fisika (jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan, dan percepatan)
3. Siswa dapat menerapkan analisis besaran-besaran fisika dalam pemecahan masalah fisika.

V. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan adalah model learning cycle (siklus belajar)
 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme.
 Metode pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab, demonstrasi, dan diskusi.

VI. Materi Pembelajaran
Gerak merupakan perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap sebuah acuan tertentu. Pada fisika, jarak dan perpindahan memiliki pengertian yang berbeda. Jarak diartikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu, dan merupakan besaran skalar. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu dan merupakan besaran vektor. Pada fisika, kelajuan dan kecepatan merupakan dua istilah yang berbeda. Kelajuan adalah cepat lambatnya perubahan jarak terhadap waktu dan merupakan besaran skalar yang nilainya selalu positif, sehingga tidak memedulikan arah. Kelajuan diukur dengan menggunakan spidometer. Kecepatan adalah cepat lambatnya perubahan kedudukan suatu benda terhadap waktu dan merupakan besaran vektor, sehingga memiliki arah. Kecepatan diukur dengan menggunakan velocitometer.

Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktunya. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Kecepatan sesaat suatu benda merupakan kecepatan benda pada suatu waktu tertentu. Untuk menentukannya Anda perlu mengukur jarak tempuh dalam selang waktu yang sangat singkat, misalnya 1/10 sekon atau 1/50 sekon. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.

Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah dalam selang waktu tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor. Percepatan berharga positif jika kecepatan suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu. Percepatan berharga negatif jika kecepatan suatu benda berkurang dalam selang waktu tertentu. Percepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perubahan kecepatan dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam waktu yang sangat singkat.













VII. Skenario / Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal
 Membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menganalisis besaran fisika (jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan, dan percepatan).
 Guru meminta siswa untuk membaca mengenai materi gerak lurus.
 Siswa menjawab salam.


 Siswa memperhatikan.






 Siswa membaca materi mengenai gerak lurus. 5 menit
2. Kegiatan Inti
Engagement
 Menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikam pertanyaan untuk membangkitkan motivasi siswa :
1. Apakah yang dimaksud dengan gerak?
2. Apakah orang yang berada di dalam mobil yang sedang berjalan dikatakan bergerak?
 Coba kalian berjalan dari meja guru ke meja tempat kalian duduk!
 Guru memotivasi siswa ”Manakah yang dinamakan titik acuan itu?”
 Guru melakukan demonstrasi di depan siswa dengan berjalah dari sudut kanan dan kiri ruangan.
 Guru mengajukan pertanyaan ”Coba kalian tentukan berapakah jarak dan perpindahan ketika guru bergerak tadi ?
 Meminta siswa membuat hipotesis.

Explore
 Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
 Membagikan Lembar Kerja Siswa
 Memerintahkan kepada siswa untuk berdiskusi membahas mengenai besaran fisika (jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan, dan percepatan)
 Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di Lembar Kerja Siswa berdasarkan hasil diskusi.
 Mengamati kerja siswa dalam kelompok, jika siswa mengalami kesulitan guru melakukan intervensi terbatas pada kelompok, jika guru jika seluruh kelompok mengalami kesulitan maka guru memberikan intervensi kelas.

Explain
 Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi pada LKS.
 Meminta siswa lain untuk memperhatikan, memberi tanggapan, atau sanggahan.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sekaligus memberikan penguatan terhadap konsep-konsep yang diperoleh setelah melakukan praktikum.

Elaborate
 Meminta siswa untuk mengerjakan beberapa soal pertanyaan yang berhubungan dengan besaran fisika (jarak, perpindahan, kecepatan, percepatan) (uji kompetensi).
 Membahas beberapa pertanyaan tersebut secara bersama-sama (guru dan siswa).

Evaluate
 Memberikan soal–soal evaluasi kepada siswa.

 Memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa dalam mengerjakan soal.

 Menjawab pertanyaaan tersebut :
1. gerak adalah perubahan posisi terhadap titik acuannya.
2. sebagian siswa menjawab bergerak dan sebagian siswa lagi menjawab tidak bergerak


 Berjalan dari meja guru ke meja tempat duduk.

 Siswa menjawab pertanyaan.




 Memeperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru.

 Siswa menjawab pertanyaan




 Membuat hipotesis dari demonstrasi tersebut.


 Membuat kelompok-kelompok kecil.


 Berdiskusi membahas mengenai besaran fisika (jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan, dan percepatan)

 Menjawab pertanyaan yang ada dalam Lembar Kerja Siswa.


 Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok.










 Mempresentasikan hasil diskusi.

 Memberi tanggapan atau sanggahan dalam diskusi antar kelompok.

 Mengajukan beberapa pertanyaan dalam diskusi antar kelompok (jika ada yang kurang jelas)




 Mengerjakan latihan yang ada di Lembar Kerja Siswa (uji kompetensi)





 Mengerjakan soal – soal tersebut ke depan kelas.





 Mengerjakan soal-soal evaluasi yang berhubungan dengan besran fisika.
 Mendapatkan nilai dari hasil kerja siswa 75 menit
3. Kegiatan Akhir
 Meminta siswa membuat kesimpulan.
 Meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB)
 Mengakhiri pembelajaran dengan salam
 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
 Siswa memperhatikan.



 Siswa memberikan salam. 10 menit

VIII. Sumber Belajar
Sumber belajar : Buku Fisika SMA kelas X, LKS, dan buku fisika yang relevan.











Soal Evaluasi
1. Jelaskan pengertian dari :
a. Jarak !
b. Perpindahan !
c. Kecepatan !
d. Kelajuan !
e. Percepatan !

2. Rina berjalam ke timur sejauh 80 m kemudian berbalik arah ke barat sejauh 50 m. Perjalan tersebut menempuh waktu 50 s. Tentukan :
a. Jarak dan Perpindahan !
b. Kelajuan rata-rata dan Kecepatan rata-rata !

3. Andi mengendarai sepeda motor ke arah utara dipercepat dari keadaan diam sampai kecepatan 72 km/jam dalam waktu 5 s. Tentukan percepatan andi tersebut !

4. Kedudukan sebuah mobil yang bergerak dinyatakan dengan persamaan x(t) = 3t3 + 2t2 -1. x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan sesaat dan percepatan sesaat saat t = 2 s !

Kunci Jawaban Soal Evaluasi
1. a. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu
b. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu.
c. Kecepatan adalah cepat lambatnya perubahan kedudukan suatu benda terhadap waktu
d. Kelajuan adalah cepat lambatnya perubahan jarak terhadap waktu dan merupakan besaran skalar yang nilainya selalu positif, sehingga tidak memedulikan arah.
e. Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah dalam selang waktu tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor
(25 skor)

2. a. Jarak dan Perpindahan
Jarak = 80 + 50 = 130 m
Perpindahan = 80 – 50= 30 m
b. Kelajuan rata dan Kecepatan rata-rata





(25 skor)
3. Percepatan rata-rata (a)


(25 skor)

4. Persamaan gerak x(t) = x(t) = 3t3 + 2t2 -1
Kecepatan sesaat,
Percepatan sesaat,
(25 skor)





Palembang, Juli 2010
Guru Fisika Peneliti





Maryam Indriati, S.Pd Yeni Mahazuria
NIP.196212301986032004 NIM. 06061011020



Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA N 4 Palembang





Dra. Hj. Nurhidayah, M.M
NIP. 196110141986032014


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Pertemuan Ke- : 7


I. Standar Kompotensi
Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

II. Kompetensi Dasar
Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

III. Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi besaran-besaran fisika (jarak, kecepatan, dan waktu) pada Gerak Lurus Beraturan (GLB)

IV. Indikator
1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian Gerak Lurus Beraturan (GLB).
2. Siswa dapat menganalisis besaran-besaran fisika (jarak, kecepatan, dan waktu) pada Gerak Lurus Beraturan (GLB)
3. Siswa dapat menerapkan analisis GLB dalam pemecahan masalah fisika.

V. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan adalah model learning cycle (siklus belajar)
 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme.
 Metode pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab, demonstrasi, dan diskusi.

VI. Materi Pembelajaran
Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang ditempuh oleh benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat. Sebuah benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Sebagai contoh, apabila dalam waktu 5 sekon pertama sebuah mobil menempuh jarak 100 m, maka untuk waktu 5 sekon berikutnya mobil itu juga menempuh jarak 100 m. Secara matematis, persamaan gerak lurus beraturan (GLB) adalah:

Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu t sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis lurus, tampak seperti pada Gambar 2.13.


Grafik hubungan v-t tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap, tidak tergantung pada waktu, sehingga grafiknya merupakan garis lurus yang sejajar dengan sumbu t (waktu). Berdasarkan Gambar 2.13, jarak tempuh merupakan luasan yang dibatasi oleh grafik dengan sumbu t dalam selang waktu tertentu.

Dari grafik hubungan s-t tampak pada Gambar 2.14, dapat dikatakan jarak yang ditempuh s benda berbanding lurus dengan waktu tempuh t. Makin besar waktunya makin besar jarak yang ditempuh. Berdasarkan Gambar 2.14, grafik hubungan antara jarak s terhadap waktu t secara matematis merupakan harga tan α , di mana α adalah sudut antara garis grafik dengan sumbu t (waktu).

VII. Skenario / Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal
 Membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat mengidentifikasi besaran-besaran fisika (jarak, kecepatan, dan waktu) pada Gerak Lurus Beraturan (GLB) .
 Guru meminta siswa untuk membaca materi Gerak Lurus Beraturan (GLB).

 Siswa menjawab salam.


 Siswa memperhatikan.






 Siswa membaca materi Gerak Lurus Beraturan (GLB). 5 menit
2. Kegiatan Inti
Engagement
 Menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikam pertanyaan untuk membangkitkan motivasi siswa :
1. Sebutkan contoh-contoh gerak dalam kehidupan sehari-hari?
2. Berdasarkan contoh yang telah kalian sebutkan, manakah yang termaksud ke dalam GLB ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB)?
 Melakukan demonstrasi ”Membuat mobil mainan berjalan di atas meja”
 Guru mengajukan pertanyaan : Bagaimana kecepatan mobil setiap saat?
 Meminta siswa membuat hipotesis.

Explore
 Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
 Membagikan Lembar Kerja Siswa
 Memerintahkan kepada siswa untuk berdiskusi membahas mengenai besaran fisika (jarak, kecepatan, dan waktu) pada GLB
 Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di Lembar Kerja Siswa berdasarkan hasil diskusi.
 Mengamati kerja siswa dalam kelompok, jika siswa mengalami kesulitan guru melakukan intervensi terbatas pada kelompok, jika guru jika seluruh kelompok mengalami kesulitan maka guru memberikan intervensi kelas.
Explain
 Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi pada LKS.
 Meminta siswa lain untuk memperhatikan, memberi tanggapan, atau sanggahan.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sekaligus memberikan penguatan terhadap konsep-konsep yang diperoleh setelah melakukan praktikum.
Elaborate
 Meminta siswa untuk mengerjakan beberapa soal pertanyaan yang berhubungan dengan besaran fisika (jarak, kecepatan, dan waktu) pada GLB (uji kompetensi).
 Membahas beberapa pertanyaan tersebut secara bersama-sama (guru dan siswa).
Evaluate
 Memberikan soal–soal evaluasi kepada siswa.

 Memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa dalam mengerjakan soal.

 Menjawab pertanyaaan tersebut :
1. kereta yang sedang bergerak, mobil yang sedang melaju, buah jatuh dari pohon, dll
2. mobil yang sedang bergerak, dll
3. gerak suatu benda yang kecepatannya tetap (konstan)




 Memeperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru.
 Sebagian siswa menjawab ‘sama’ dan sebagian lagi menjawab ‘berbeda’
 Membuat hipotesis dari demonstrasi tersebut.


 Membuat kelompok-kelompok kecil.


 Berdiskusi membahas mengenai besaran fisika (jarak, kecepatan, dan waktu) pada GLB


 Menjawab pertanyaan yang ada dalam Lembar Kerja Siswa.


 Siswa bekerja dengan kelompoknya masing-masing







 Mempresentasikan hasil diskusi.

 Memberi tanggapan atau sanggahan dalam diskusi antar kelompok.
 Mengajukan beberapa pertanyaan dalam diskusi antar kelompok (jika ada yang kurang jelas)




 Mengerjakan latihan yang ada di Lembar Kerja Siswa (uji kompetensi).




 Mengerjakan latihan di depan kelas.



 Mengerjakan soal-soal evaluasi yang berhubungan dengan GLB
 Mendapatkan nilai dari hasil kerja siswa 75 menit
3. Kegiatan Akhir
 Meminta siswa membuat kesimpulan.
 Meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
 Mengakhiri pembelajaran dengan salam
 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
 Siswa memperhatikan.




 Siswa menjawa salam penutup 10 menit

VIII. Sumber Belajar
Sumber belajar : Buku Fisika SMA kelas X, LKS, dan buku fisika yang relevan.
Media Pembelajaran : Mobil mainan baterai, penggaris, beban, stopwatch.

Soal Evaluasi
1. Jelaskan pengertian dan ciri-ciri Gerak Lurus Beraturan !

2. Gambarkan dengan grafik hubungan v dan t serta s dan t pada GLB !

3. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 10 s. Tentukan jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut !

4. Ica berlari pada lintasan lurus dan menempuh jarak 100 m dalam waktu 10s. Tentukan kecepatan dan waktu yang dibutuhkan ica untuk jarak 25 m !

Kunci Jawaban Soal Evaluasi
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalg gerak yang kecepatannya konstan setiap waktu. Ciri-cirinya adalah kecepatannya konstan dan percepatannya nol.
(25 skor)
2. Grafik hubungan v dan t

Grafik hubungan s dan t




(25 skor)

3. Jarak yang ditempuh mobil dengan v = 72 km/jam = 20 m/s dalam waktu 10s.
s = v x t = 20m/s x 10s = 200 m

(25 skor)

4. Kecepatan,
Waktu yang ditempuh pada s = 25 m,
(25 skor)




Palembang, Juli 2010
Guru Fisika Peneliti





Maryam Indriati, S.Pd Yeni Mahazuria
NIP.196212301986032004 NIM. 06061011020



Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA N 4 Palembang





Dra. Hj. Nurhidayah, M.M
NIP. 196110141986032014



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Pertemuan Ke- : 8


I. Standar Kompotensi
Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

II. Kompetensi Dasar
Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

III. Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi besaran-besaran fisika (jarak, kecepatan, percepatan dan waktu) pada Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

IV. Indikator
1. Siswa dapat mendefinisikan pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
2. Siswa dapat menganalisis besaran-besaran fisika (jarak, kecepatan, percepatan dan waktu) pada Gerak Lurus Beraturan (GLB)
3. Siswa dapat menerapkan analisis GLB dalam pemecahan masalah fisika.

V. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan adalah model learning cycle (siklus belajar)
 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme.
 Metode pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab, demonstrasi, dan diskusi.

VI. Materi Pembelajaran
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus yang percepatannya tetap. Percepatan tetap menunjukkan bahwa besar dan arahnya sama. Hubungan jarak (s) kecepatan (v), percepatan (a), dan waktu (t) pada GLBB adalah





Grafik hubungan v-t dan s-t




VII. Skenario / Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal
 Membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat mengidentifikasi besaran-besaran fisika (jarak, kecepatan, percepatan dan waktu) pada Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) .

 Guru meminta siswa untuk membaca materi mengenai GLBB.

 Siswa menjawab salam.


 Siswa memperhatikan.









 Siswa membaca materi mengenai GLBB. 5 menit
2. Kegiatan Inti
Engagement
 Menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikam pertanyaan untuk membangkitkan motivasi siswa :
1. Manakah gerak yang dipercepat, benda jatuh ke bawah atau benda dilempar ke atas ?
2. Sebutkan contoh GLBB dalam kehidupan sehari-hari ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)?
 Melakukan demonstrasi ”Membuat mobil mainan berjalan di atas bidang miring”
 Guru mengajukan pertanyaan : Bagaimana kecepatan dan percepatan mobil setiap saat?
 Meminta siswa membuat hipotesis.

Explore
 Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
 Membagikan Lembar Kerja Siswa
 Memerintahkan kepada siswa untuk berdiskusi membahas mengenai besaran fisika (jarak, kecepatan, percepatan dan waktu) pada GLBB


 Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di Lembar Kerja Siswa berdasarkan hasil diskusi.
 Mengamati kerja siswa dalam kelompok, jika siswa mengalami kesulitan guru melakukan intervensi terbatas pada kelompok, jika guru jika seluruh kelompok mengalami kesulitan maka guru memberikan intervensi kelas.
Explain
 Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi pada LKS.
 Meminta siswa lain untuk memperhatikan, memberi tanggapan, atau sanggahan.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sekaligus memberikan penguatan terhadap konsep-konsep yang diperoleh setelah melakukan praktikum.
Elaborate
 Meminta siswa untuk mengerjakan beberapa soal pertanyaan yang berhubungan dengan besaran fisika (jarak, kecepatan, dan waktu) pada GLBB (uji kompetensi).
 Membahas beberapa pertanyaan tersebut secara bersama-sama (guru dan siswa).
Evaluate
 Memberikan soal–soal evaluasi kepada siswa.
 Memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa dalam mengerjakan soal.

 Menjawab pertanyaaan tersebut :
1. benda jatuh ke bawah
2. mobil yang sedang bergerak, melempar batu ke atas, dll
3. gerak suatu benda yang percepatannya tetap (konstan)







 Memeperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru.
 Sebagian siswa menjawab ‘sama’ dan sebagian lagi menjawab ‘berbeda’
 Membuat hipotesis dari demonstrasi tersebut.




 Membuat kelompok-kelompok kecil.


 Berdiskusi membahas mengenai besaran fisika (jarak, kecepatan, dan waktu) pada GLBB




 Menjawab pertanyaan yang ada dalam Lembar Kerja Siswa.


 Siswa bekerja dengan kelompoknya masing-masing







 Mempresentasikan hasil diskusi.

 Memberi tanggapan atau sanggahan dalam diskusi antar kelompok.
 Mengajukan beberapa pertanyaan dalam diskusi antar kelompok (jika ada yang kurang jelas)




 Mengerjakan latihan yang ada di Lembar Kerja Siswa (uji kompetensi).




 Mengerjakan latihan di depan kelas.



 Mengerjakan soal-soal evaluasi yang berhubungan dengan GLBB
 Mendapatkan nilai dari hasil kerja siswa 75 menit
3. Kegiatan Akhir
 Meminta siswa membuat kesimpulan.
 Meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
 Mengakhiri pembelajaran dengan salam
 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
 Siswa memperhatikan.




 Siswa menjawa salam penutup 10 menit

VIII. Sumber Belajar
Sumber belajar : Buku Fisika SMA kelas X, LKS, dan buku fisika yang relevan.
Media Pembelajaran : stopwatch, mobil-mobilan, gunting, papan kayu.



Soal Evaluasi
1. Jelaskan pengertian dan ciri-ciri Gerak Lurus Berubah Beraturan !

2. Gambarkan dengan grafik hubungan v dan t serta s dan t pada GLBB !

3. Sitompul mengendarai sepeda motor balap dengan percepatan 4 m/s2. Tentukan kecepatan sitompul selama bergerak 10 sekon jika kecepatan awalnya nol !

4. Kecepatan awal aseng adalah 15 m/s kemudian aseng mempercepat laju mobilnya dengan percepatan tetap 2 m/s2. Tentukan waktu yang dibutuhkan aseng untuk menempuh jarak 54 m !

Kunci Jawaban Soal Evaluasi
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalg gerak yang percepatannya konstan setiap waktu. Ciri-cirinya adalah percepatannya konstan.
(25 skor)
2. Grafik hubungan v dan t

Grafik hubungan s dan t



(25 skor)
3. Kecepatan sitompul selama waktu 10 sekon adalah
vt = v0 + at = 0 + 4 m/s2 x 10s = 40 m/s

(25 skor)
4. Waktu yang dibutuhkan aseng untuk menempuh jarak 25 m adalah

(25 skor)



Palembang, Agustus 2010
Guru Fisika Peneliti





Maryam Indriati, S.Pd Yeni Mahazuria
NIP.196212301986032004 NIM. 06061011020



Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA N 4 Palembang





Dra. Hj. Nurhidayah, M.M
NIP. 196110141986032014





Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Pertemuan Ke- : 4


I. Standar Kompotensi
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.

II. Kompetensi Dasar
Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

III. Tujuan Pembelajaran
Menganalisis hasil pengukuran berulang dengan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.

IV. Indikator
1. Siswa dapat membaca nilai yang ditunjukkan alat ukur secara tepat dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi), kesalahan matematis dengan kaliberasi, ketelitian (presisi), dan kepekaan (sensitivitas).
2. Siswa dapat menuliskan hasil pengukuran sesuai dengan aturan penulisan angka penting yang disertai dengan ketidakpastiannya (batas ketelitian alat) dengan tepat.
3. Siswa dapat menghitung kesalahan sistematik dalam pengukuran.


V. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan adalah model learning cycle (siklus belajar)
 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme.
 Metode pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab, praktikum, dan diskusi.








VI. Materi Pembelajaran
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran yang dinyatakan dengan angka dan ditetapkan sebagai satuan. Pengukuran yang dilakukan sering terjadi kesalahan-kesalahan fisis antara lain : kesalahan kaliberasi, kesalahan pembacaan nilai skala yang kecil, kurang terampilanya pengamat dalam menggunakan instrumen. Ketidakpastian dalam pengukuran berulang dapat dianalisis dengan menggunakan persamaan seperti di bawah ini :



Penulisan,
dengan,
N : jumlah banyaknya pengukuran
X : hasil pembacaan pada alat ukur

Ketidakpastian Relatif,
Ketepatan dalam pengukuran, dengan Xi – X 
Ketelitian (%) = 100% - ketidakpastian relatif

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka eksak dan satu angka terakhir yang ditaksir (diragukan). Beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur massa, panjang, dan waktu adalah mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca ohous, dan stopwatcah. Mistar adalah alat yang digunakan untuk mengukur panajang tetapi kurang teliti. Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang benda maksimum 10 cm dengan ketelitian 0,1 mm. Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan dan diameter dengan ketelitian sampai 0,01 mm. Neraca ohaus adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa dengan prinsip tuas. Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu dengan batas ketelitian 0,1 sekon.









VII. Skenario / Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal
 Membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa menentukan ketidakpastian pengukuran melalui percobaan mengukur besaran fisika (panjang, massa, waktu) dengan mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca ohaus, dan stopwatch.
 Guru meminta siswa untuk membaca buku mengenai ketidakpastian pengukuran.
 Siswa menjawab salam.



 Siswa memperhatikan.










 Siswa membaca buku mengenai ketidakpastian pengukuran. 5 menit
2. Kegiatan Inti
Engagement
 Menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan “Coba berikan beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur panjang, massa, waktu yang kamu ketahui !”
 Coba kalian bayangkan berapa waktu yang diperlukan mobil maianan untuk bergerak dari A ke B dengan beberapa kali. Samakah waktu yang diperlukan setiap kali pengukuran ?

 Guru memberi motivasi “Mari kita lihat bersama-sama.”
 Guru melakukan demostrasi di depan siswa dengan meletakkan mobil maianan pada bidang miring dari A ke B dengan menghitung waktu yang dibutuhkan pada beberapa kali percobaan.
 Guru mengajukan pertanyaan ”Waktu manakah yang paling benar dalam setiap kali pengukuran?”
 Meminta siswa membuat hipotesis.
Explore
 Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
 Membagikan Lembar Kerja Siswa
 Memerintahkan kepada siswa untuk membaca dan melaksanakan langkah – langkah praktikum yang ada di Lembar Kerja Siswa .
 Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di Lembar Kerja Siswa berdasarkan hasil pengamatan.
 Mengamati kerja siswa dalam kelompok, jika siswa mengalami kesulitan guru melakukan intervensi terbatas pada kelompok, jika guru jika seluruh kelompok mengalami kesulitan maka guru memberikan intervensi kelas.

Explain
 Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi setelah melakukan pengukuran panjang, massa, dan waktu dengan menggunakan mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca ohaus, dan stopwatch.
 Meminta siswa lain untuk memperhatikan, memberi tanggapan, atau sanggahan.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sekaligus memberikan penguatan terhadap konsep-konsep yang diperoleh setelah melakukan praktikum.

Elaborate
 Meminta siswa untuk mengerjakan beberapa soal pertanyaan yang berhubungan dengan besaran fisika dengan beberapa instrumen pengukuran (uji kompetensi).
 Membahas beberapa pertanyaan tersebut secara bersama-sama (guru dan siswa).




Evaluate
 Memberikan soal–soal evaluasi kepada siswa.

 Memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa dalam mengerjakan soal.


 Menjawab pertanyaaan tersebut ”mistar, neraca, stopwatch”





 Menjawab pertanyaan ”sama” sebagian siswa menjawab “tidak sama”






 Memeperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru.

 Melihat demonstrasi guru







 Menjawab pertanyaan




 Membuat hipotesis dari demonstrasi tersebut.

 Membuat kelompok-kelompok kecil.


 Melakukan percobaan dalam LKS.




 Menjawab pertanyaan yang ada dalam Lembar Kerja Siswa.


 Menuliskan hasil pengamatan di LKS.










 Mempresentasikan hasil diskusi.







 Memberi tanggapan atau sanggahan dalam diskusi antar kelompok.

 Mengajukan beberapa pertanyaan dalam diskusi antar kelompok (jika ada yang kurang jelas)





 Mengerjakan latihan yang ada di Lembar Kerja Siswa (uji kompetensi)





 Mengerjakan soal – soal tersebut ke depan kelas.







 Mengerjakan soal-soal evaluasi yang berhubungan dengan ketidakpastian hasil pengukuran..
 Mendapatkan nilai dari hasil kerja siswa. 75 menit
3. Kegiatan Akhir
 Meminta siswa membuat kesimpulan.
 Meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu pengoperasian vektor.
 Mengakhiri pembelajaran dengan salam
 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
 Siswa memperhatikan.



 Siswa memberikan salam. 10 menit

VIII. Media dan Sumber Belajar
Media pembelajaran : mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca pegas, neraca ohaus, stopwatch, satu set kubus.
Sumber belajar : Buku Fisika SMA kelas X, LKS praktikum, dan buku fisika yang relevan.
Soal Evaluasi
1. Sebutkan dan jelaskan tiga penyebab ketidakpastian dalam pengukuran ?
2. Tuliskan aturan penulisan angka dalam laporan hasil pengukuran berulang !
3. Suatu pengukuran berulang massa sebuah benda menghasilkan data sebagai berikut : 12,5 g; 12,3 g; 12,8 g; 12,4 g; 12,9 g; dan 12,6 g. Laporkan hasil pengukuran berulang tersebut lengkap dengan ketidakpastiannya!

Kunci Jawaban Soal Evaluasi
1. Ketidakpastian dalam pengukuran disebabkan oleh :
a. kesalahan umum : kurang terampil memakai alat
b. kesalahan sistematis : kesalahan kaliberasi, kesalahan paralaks (arah pandang pembaca), perubahan suhu lingkungan, dan perubahan lingkungan.
(25 skor)

2. Aturan penulisan angka dalam pengukuran berulang :
a. Jika + 10% berhak atas 2 AP dalam penulisan.
b. Jika + 1% berhak atas 3 AP dalam penulisan.
c. Jika + 0,1% berhak atas 4 AP dalam penulisan
(25 skor)

3. Hasil pengukuran dalam bentuk tabel di bawah ini :
Percobaan ke- Xi (gr) Xi2 (gr)
1 12,3 151,29
2 12,4 153,79
3. 12,5 156,25
4. 12,6 158,76
5. 12,8 163,84
6. 12,9 166,41
N = 6 Xi = 75,50 Xi2 = 950,31



Ketidakpastian relatif,

Jadi, hasil pengukuran dapat dilaporkan :
m = (X0 + X)
= (12,5 + 0,09) gr
(50 skor)

Palembang, Juli 2010
Guru Fisika Peneliti



Maryam Indriati, S.Pd Yeni Mahazuria
NIP.196212301986032004 NIM. 06061011020


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA N 4 Palembang





Dra. Hj. Nurhidayah, M.M
NIP. 196110141986032014










Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Pertemuan Ke- : 2


I. Standar Kompotensi
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.

II. Kompetensi Dasar
Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

III. Tujuan Pembelajaran
Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting.

IV. Indikator
1. Siswa dapat menuliskan aturan penulisan angka penting.
2. Siswa dapat menerapkan aturan penulisan angka penting dalam perhitungan aljabar.


V. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan adalah model learning cycle (siklus belajar)
 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme.
 Metode pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab, praktikum, dan diskusi.

VI. Materi Pembelajaran
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termaksud angka terakhir yang ditaksirkan. Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran sesuai dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Aturan penulisan angka penting :
1. Semua angka bukan angka nol adalah angka penting.
contoh :
a. 251,4 (4 angka penting)
b. 3417 (4 angka penting)



2. Angka nol yang terletak di antara bukan angka nol adalah angka penting.
contoh :
a. 503 (3 angka penting)
b. 1005 (4 angka penting)
3. Angka nol yang terletak disebelah kanan yang diikuti atau mengikuti tanda desimal adalah angka penting.
contoh :
a. 63,0 (3 angka penting)
b. 450,0 (4 angka penting)
4. Angka nol yang terletak disebelah kanan angka bukan nol tetapi tanpa tanda desimal adalah bukan angka penting.
contoh :
a. 250 (2 angka penting)
b. 1500 (2 angka penting)
5. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka nol adalah bukan angka penting.
contoh :
a. 0,3 (1 angka penting)
b. 0,025 (2 angka penting)
6. Pada hasil pengukuran ada yang menggunakan garis bawah. Angka yang digaris bawahi menunjukkan angka penting terakhir.
contoh :
a. 34,71 (3 angka penting)
b. 132,2316 (6 angka penting)
Aturan pembulatan angka penting :
1. Angka di bawah 5 dibulatkan ke bawah.
contoh :
6,424 dibulatkan 6,42
2. Angka di atas 5 dibulatkan ke atas.
contoh :
6,427 dibulatkan 6,43
3. Untuk angka 5, jika di depan angka 5 adalah angka ganjil dibulatkan ke atas. Jika angka 5 didepan angka genap dibulatkan ke bawah.
contoh :
a. 24,35 dibulatkan 24,4
b. 24,45 dibulatkan 24,4
Penggunaan angka penting dalam pengoperasian :
1. Penjumlahan atau pengurangan.
Hasil penjumlahan atau pengurangan dua angka penting atau lebih hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
contoh :
a. 52,3 + 12,12 = 64,42 menjadi 64,4
b. 74,25 - 21,1 = 53,15 menjadi 53,2

2. Perkalian atau pembagian.
Hasil perkalian atau pembagian dua faktor hasil pengukuran menghasilkan bilangan dengan angka penting yang sama banyak dengan angka penting dari faktor yang mempunyai angka penting yang paling sedikit.
contoh :
532 x 13 = 3289 menjadi 3300 (2 angka penting)

VII. Skenario / Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal
 Membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting.
 Guru meminta siswa untuk membaca materi mengenai aturan penulisan angka penting.
 Siswa menjawab salam.


 Siswa memperhatikan.





 Siswa membaca materi mengenai angka penting. 5 menit
2. Kegiatan Inti
Engagement
 Menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan untuk membangkitkan motivasi siswa :
1. Apakah yang dimaksud dengan angka penting ?
2. Sebutkan kriteria sehingga suatu angka tergolong sebagai angka penting !

 Coba kalian ukur panjang buku fisika kalian dengan menggunakan mistar ?
 Guru memotivasi siswa ”Mari kita lihat bersama-sama”
 Guru melakukan demonstrasi di depan siswa dengan mengukur panjang buku dengan mistar dengan menggunakan aturan penulisan angka penting.
 Guru mengajukan pertanyaan ”Mengapa angka penting perlu diperhatikan dalam pelaporan hasil pengukuran ?”
 Meminta siswa membuat hipotesis.

Explore
 Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
 Membagikan Lembar Kerja Siswa
 Memerintahkan kepada siswa untuk membaca dan melaksanakan langkah – langkah praktikum yang ada di Lembar Kerja Siswa .
 Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di Lembar Kerja Siswa berdasarkan hasil pengamatan.
 Mengamati kerja siswa dalam kelompok, jika siswa mengalami kesulitan guru melakukan intervensi terbatas pada kelompok, jika guru jika seluruh kelompok mengalami kesulitan maka guru memberikan intervensi kelas.

Explain
 Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi setelah melakukan pengukuran panjang, lebar, dan tinggi balok kayu dengan mistar.
 Meminta siswa lain untuk memperhatikan, memberi tanggapan, atau sanggahan.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sekaligus memberikan penguatan terhadap konsep-konsep yang diperoleh setelah melakukan praktikum.

Elaborate
 Meminta siswa untuk mengerjakan beberapa soal pertanyaan yang berhubungan dengan aturan penulisan angka penting (uji kompetensi).
 Membahas beberapa pertanyaan tersebut secara bersama-sama (guru dan siswa).

Evaluate
 Memberikan soal–soal evaluasi kepada siswa.
 Memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa dalam mengerjakan soal.


 Menjawab pertanyaaan tersebut :
1. Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran.
2. Ada angka pasti dan angka taksiran.





 Mengukur panjang buku dengan mistar.




 Memeperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru.





 Menjawab pertanyaan ‘untuk mengetahui ketelitian dari suatu pengukuran’



 Membuat hipotesis dari demonstrasi tersebut.


 Membuat kelompok-kelompok kecil.


 Melakukan percobaan yang ada pada LKS.




 Menjawab pertanyaan yang ada dalam Lembar Kerja Siswa.


 Menuliskan hasil pengamatan di LKS










 Mempresentasikan hasil diskusi.




 Memberi tanggapan atau sanggahan dalam diskusi antar kelompok.

 Mengajukan beberapa pertanyaan dalam diskusi antar kelompok (jika ada yang kurang jelas)





 Mengerjakan latihan yang ada di Lembar Kerja Siswa (uji kompetensi)



 Mengerjakan soal – soal tersebut ke depan kelas.




 Mengerjakan soal-soal evaluasi yang berhubungan dengan penulisan angka penting. 75 menit
3. Kegiatan Akhir
 Meminta siswa membuat kesimpulan.
 Meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu alat-alat ukur.
 Mengakhiri pembelajaran dengan salam
 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
 Siswa memperhatikan.



 Siswa memberikan salam penutup. 10 menit

VIII. Media dan Sumber Belajar
Media pembelajaran : mistar dan balok kayu.
Sumber belajar : Buku Fisika SMA kelas X, LKS praktikum, dan buku fisika yang relevan.

Soal Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan angka penting ?
2. Bulatkan dalam bentuk dua nagka penting !
a. 9,5846
b. 0,0000749
c. 6,33336
d. 78,98654
3. Hitunglah hasil perkalian dan pembagian bilangan di bawah ini dengan menggunakan angka penting !
a. 43,54 : 2,3 =..........................
b. 2,731 x 0,25 =.......................
c. 21,2 x 2,37777 =....................
d. 57800 : 11333 = ....................

Jawaban
1. Angka penting adalah angka yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran.
(20 skor)
2. a. 9,6 b. 0,7 c. 6,3 d. 79
(40 skor)
3. a. 19 b. 0,7 c. 50,3 d. 5,1
(40skor)

Palembang, Juli 2010
Guru Fisika Peneliti





Maryam Indriati, S.Pd Yeni Mahazuria
NIP.196212301986032004 NIM. 06061011020



Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA N 4 Palembang





Dra. Hj. Nurhidayah, M.M
NIP. 196110141986032014




Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
Pertemuan Ke- : 5


I. Standar Kompotensi
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.

II. Kompetensi Dasar
Melakukan penjumlahan dan perkalian dua vektor

III. Tujuan Pembelajaran
Menggambarkan vektor perpaduaan dengan menghitung resultan gaya-gaya .

IV. Indikator
1. Siswa dapat menjelaskan besaran vektor.
2. Siswa dapat menggambarkan vektor perpaduan.
3. Siswa dapat melakukan penguraian vektor
4. Siswa dapat menghitung besar dan arah resultan gaya - gaya.
5. Siswa dapat melakukan pengoperasian hasil perkalian dua vektor.


V. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
 Model pembelajaran yang digunakan adalah model learning cycle (siklus belajar)
 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme.
 Metode pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab, praktikum, dan diskusi.

VI. Materi Pembelajaran
Vektor adalah besaran fisika yang memiliki nilai dan arah, sedangkan skala adalah besaran fisika yang hanya memiliki nilai saja. Vektor dapat dilambangkan dengan tanda panah seperti gambar di bawah ini :

Gambar 1. Vektor AB dan Vektor a (Endarko, 2009 : 26).
Pengoperasian vektor dalam besaran fisika dapat diuraikan menjadi vektor satuan, misalnya dalam dua dimensi (bidang xy) dari koordinat kartesius vektor dapat diuraikan menjadi seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 2. Komponen vektor dalam bidang dua dimensi (bidang xy)
Resultan dari vektor pada gambar diatas adalah :

Jika  = 90, maka cos 90 = 0 sihingga resultannya adalah


Cara menggunakan resultan vektor dengan menggunakan rumus kosinus adalah

Cara menggunakan arah resultan vektor dengan menggunakan rumus sinus adalah


Menetukan besar dan arah sebuah vektor jika kedua vektor komponennya diketahui. Besar vektor F adalah sebagai berikut :

Arah vektor F adalah sebagai berikut :



VII. Skenario / Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal
 Membuka pelajaran dengan salam dan mengabsen siswa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menggambarkan vektor perpaduan dengan menghitung resultan gaya-gaya.
 Guru meminta siswa untuk membaca materi mengenai vektor.
 Siswa menjawab salam.

 Siswa memperhatikan.






 Siswa membaca materi mengenai vektor. 5 menit
2. Kegiatan Inti
Engagement
 Menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan untuk membangkitkan motivasi siswa :
1. Apakah yang dimaksud dengan besaran vektor dan besaran skalar?
2. Berikan contoh dari besaran vektor dan besaran skalar!

 Coba kalian hitung berapa gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda yang digantung dengan seutas tali ?
 Guru memotivasi siswa ”Mari kita lihat bersama-sama”
 Guru melakukan demonstrasi di depan siswa dengan menggantung benda-benda tersebut dengan massa yang berbeda pada tali
 Guru mengajukan pertanyaan ”Samakah hasil reslutan gaya yang dihasilkan pada setiap benda dengan massa yang berbeda?”
 Meminta siswa membuat hipotesis.

Explore
 Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
 Membagikan Lembar Kerja Siswa
 Memerintahkan kepada siswa untuk membaca dan berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Lembar Kerja Siswa .
 Mengamati kerja siswa dalam kelompok, jika siswa mengalami kesulitan guru melakukan intervensi terbatas pada kelompok, jika guru jika seluruh kelompok mengalami kesulitan maka guru memberikan intervensi kelas.

Explain
 Meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut.
 Meminta siswa lain untuk memperhatikan, memberi tanggapan, atau sanggahan.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sekaligus memberikan penguatan terhadap konsep-konsep yang diperoleh.

Elaborate
 Meminta siswa untuk mengerjakan beberapa soal pertanyaan yang berhubungan dengan besaran fisika dengan pengoperasian vektor (uji kompetensi).
 Membahas beberapa pertanyaan tersebut secara bersama-sama (guru dan siswa).
Evaluate
 Memberikan soal–soal evaluasi kepada siswa.
 Memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa dalam mengerjakan soal.


 Menjawab pertanyaaan tersebut :
1. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Besaran skalar adalah besaran yang memiliki nilai saja.
2. Contoh besaran vektor perpindahan, gaya dan perceepatan. Contoh besaran skalar adalah jarak, massa, dan waktu.
 Sebagian siswa menjawab tergantung dari massa benda tersebut. Sebagian siswa yang lain diam karena tidak tahu.




 Memeperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru.




 Sebagian siswa menjawab ”sama” dan sebagian siswa lagi menjawab ”tidak sama”



 Membuat hipotesis dari demonstrasi tersebut.


 Membuat kelompok-kelompok kecil.
 Mendapatkan Lembar Kerja Siswa
 Berdiskusi menjawab pertanyaan



 Bekerja sama dengan kelompok kerja masing-masing.









 Mempresentasikan hasil diskusi.


 Memberi tanggapan atau sanggahan dalam diskusi antar kelompok.

 Mengajukan beberapa pertanyaan dalam diskusi antar kelompok (jika ada yang kurang jelas)





 Mengerjakan latihan yang ada di Lembar Kerja Siswa (uji kompetensi)




 Mengerjakan soal – soal tersebut ke depan kelas.


 Mengerjakan soal-soal evaluasi yang berhubungan dengan pengoperasian vektor.. 75 menit
3. Kegiatan Akhir
 Meminta siswa membuat kesimpulan.
 Meminta siswa untuk mempelajari semua materi pada gerak.
 Mengakhiri pembelajaran dengan salam
 Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
 Siswa memperhatikan.

 Siswa memberikan salam. 10 menit
VIII. Media dan Sumber Belajar
Sumber belajar : Buku Fisika SMA kelas X, LKS, dan buku fisika yang relevan.



Soal Evaluasi
1. Jelaskan pengertian besaran vektor dan skalar beserta contohnya masing-masing !
2. Jika diketahui dua buah vektor, masing-masing besarnya 6 N dan 8 N. Tentukan resultan kedua buah vektor tersebut jika titik pangkalnya berimpit dan membetuk sudut 600 !
3. Dua buah vektor masing-masing panjangnya 6 cm dan 8 cm. Jika kedua vektor tersebut berimpit dan saling tegak lurus, maka tentukan arah vektor resultan tersebut terhadap kedua vektor tersebut !
4. Tentukan besar komponen-komponen vektor dari sebuah vektor gaya sebesar 20 N pada arah 600 terhadap sumbu X positif !
5. Tentukan besar dan arah vektor gaya F jika diketahui vektor gayanya sebesar 8 N dan 6 N !
Kunci Jawaban Soal Evaluasi
1. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contohnya adalah percepatan, perpindahan, dan gaya. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja. Contohnya adalah jarak, massa, dan waktu.
(20 skor)
2. Diket : F1 = 8 N
F2 = 6 N
 = 600
Dit : R...............?
Jawab :


(20 skor)
3. Diket : F1 = 8 cm
F2 = 6 cm
 = 900 (tegak lurus)
Dit : a. ........?
b. ( - )......?
Jawab :

a. Arah vektor resultan (R) terhadap vektor F2


b. Arah resultan vektor (R) terhadap F1
( - ) = 900 – 530
= 370
(20 skor)
4. Diket : F = 20 N
 = 600
Dit : a. Fx.........?
b. Fy........?
Jawab :
Fx = F cos 
= 20 cos 600
= 20 x 0,5
= 10 N
Fy = 20 sin 
= 20
= 10 N
(20 skor)
5. Diket : Fx = 8 N
Fy = 6 N
Dit : a. F.......?
b. tan ........?
Jawab :


(20 skor)



Palembang, Juli 2010
Guru Fisika Peneliti





Maryam Indriati, S.Pd Yeni Mahazuria
NIP.196212301986032004 NIM. 06061011020



Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA N 4 Palembang





Dra. Hj. Nurhidayah, M.M
NIP. 196110141986032014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar